Senin, 06 November 2017

Teknik Dasar Bulu Tangkis beserta Penjelasannya

Bulu tangkis atau badminton merupakan salah satu jenis olahraga yang memiliki banyak peminat yang tersebar di seluruh dunia. Cabang olahraga yang menjadikan raket dan shuttlecock sebagai dua peralatan utama dalam permainan ini dapat dimainkan oleh dua orang dalam permainan tunggal atau empat orang (2 pasang) dalam permainan ganda. Bulu tangkis memiliki 5 tipe pertandingan, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Pengertian dan Sejarah Bulu Tangkis
Secara harfiah, bulu tangkis berasal dari dua kata yakni bulu dan tangkis. Kata “bulu” diambil dari wujud shuttlecock yang terbuat dari bulu angsa. Sedangkan kata “tangkis” diambil dari kata dasar menangkis, dimana inti gerakan dari permainan cabang olahraga ini adalah menangkis pergerakan dari shuttlecock (bulu) tersebut.
Berbagai pendapat muncul perihal awal mula dan asal permainan bulu tangkis. Pendapat pertama mengatakan bahwa permainan ini berasal dan berkembang di Mesir kuno 2000 tahun lalu. Pendapat selanjutnya mengatakan permainan ini berasal dari India dan daratan Tiongkok. Namun berkembangnya permainan ini hingga akhirnya dikenal luas oleh masyarakat dunia adalah pada abad pertengahan di Inggris, yakni dari sebuah permainan tradisional anak-anak setempat yang bernama Battledore dan Shuttlecocks. Permainan tradisional ini sangat populer di kalangan masyarakat hingga akhirnya sebuah majalah bernama “Punch” mempublikasikan permainan ini.
Baca juga : sejarah senam yoga
Teknik Dasar Bulu Tangkis
Seorang pemain bulu tangkis profesional baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional pada awal karir harus menjalani dan melewati masa pelatihan dan pembinaan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan dan membekali para pemain tersebut dengan berbagai ilmu yang harus mereka ketahui dan kuasai hingga akhirnya dianggap layak terjun ke lapangan pertandingan oleh pelatih atau instansi yang membina mereka. Dalam masa pelatihan dan pembinaan ini pemain diberikan ilmu teori dan juga praktek untuk bisa bermain dengan benar sesuai dengan aturan permainan bulu tangkis.
Dalam permainan olahraga bulu tangkis terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai sebagai modall dasar atau modal awal menjadi seorang pemain bulu tangkis profesional. Adapun teknik-teknik dasar dalam permainan bulu tangkis, adalah sebagai berikut :
1. Cara Memegang Raket (Grip)
Teknik paling dasar dari permainan olahraga bulu tangkis adalah cara memegang raket. Hal ini adalah faktor utama yang paling berpengaruh terhadap kualitas pukulan yang dihasilkan. Seorang pemula yang belajar bermain bulu tangkis harus benar-benar menguasai teknik dasar ini terlebih dahulu agar bisa melanjutkan ke teknik dasar permainan bulu tangkis berikutnya. Adapun cara memegang raket ini terdiri dari 2 jenis teknik, yaitu sebagai berikut :
  • Teknik Forehand
Cara memegang raket dengan teknik forehand dapat dilakukan dengan menggunakan tangan kanan atau kiri. Adapun detail cara-caranya, sebagai berikut :
  1. posisi kepala raket menyamping
  2. pegang raket seperti halnya ketika kita berjabat tangan dengan orang lain
  3. antara ibu jari dan jari telunjuk terdapat jarak yang berbentuk seperti huruf V
  4. jari yang lainnya (kelingking, jari manis, jari tengah) menggenggam raket
  • Teknik Backhand
Sama halnya dengan teknik forehand, cara memegang raket dengan teknik backhand ini juga dapat dilakukan dengan tangan kanan atau kiri. Pada dasarnya cara memegang raket dengan teknik backhand ini sama halnya dengan teknik forehand, hanya ada sedikit perbedaan yakni posisi ibu jari dan jari telunjuk lebih dekat. Adapun detail cara-caranya, sebagai berikut :
  1. posisi kepala raket menyamping
  2. posisi ibu jari sedikit terpisah dengan keempat jari lainnya
  3. empat jari (jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking) memegang raket
2. Pukulan
Jenis pukulan yang lazim digunakan dalam permainan olahraga bulu tangkis atau badminton adalah teknik forehand. Pukulan dengan menggunakan teknik forehand dilakukan dengan cara mengayunkan badan dari arah belakang bergerak menuju arah depan raket, dimana posisi telapak tangan menghadap ke shuttlecock. Adapun detail cara melakukan pukulan dengan teknik forehand ini, adalah sebagai berikut :
  1. pegang raket dengan cara pegangan raket teknik forehand
  2. posisi kaki kanan dan kiri menyilang (kaki kanan di belakang dan kaki kiri berada di depan)
  3. miringkan badan ke sebelah kanan
  4. pukul shuttlecock sambil menggerakkan bahu ke depan
  5. biarkan tangan bergerak terus ke bawah
  6. ketika anda ingin melakukan pukulan clear, maka pukullah shuttlecock sekeras mungkin
3. Gerakan Kaki (Footwork)
Dalam permainan olahraga bulu tangkis ada satu keahlian dasar atau basic skill yang harus dimiliki yakni kelincahan. Seorang pemain bulu tangkis dituntut untuk lincah dalam bergerak, tidak hanya tangan yang melakukan pukulan saja tetapi juga anggota tubuh lainnya tak terkecuali pergerakan kaki. Hal ini karena untuk melakukan dan menghasilkan pukulan berkualitas sekaligus mematikan, antara tangan, tubuh dan kaki haruslah terjadi suatu harmonisasi. Kerja sama yang baik antara anggota-anggota tubuh ini tidak hanya kita butuhkan saat melakukan serangan, tapi juga untuk bertahan dari serangan lawan main.
4. Sikap dan Posisi Badan
Teknik dasar permainan bulu tangkis sikap dan posisi badan ini merujuk pada konsep keseimbangan. Tidak hanya kelincahan, keseimbangan juga merupakan unsur yang tak kalah penting dalam permainan olahraga bulu tangkis. Hal yang sederhana dan terkadang dipandang sebelah mata oleh masyarakat awam. Namun bagi seorang pemain bulu tangkis profesional, mereka paham betul betapa pentingnya unsur keseimbangan ini dalam permainan. Bukti nyata dari pentingnya unsur keseimbangan dalam permainan bulu tangkis dapat kita lihat pada pertandingan-pertandingan bulu tangkis profesional, baik yang bertaraf lokal, nasional maupun internasional. Sering kali seorang pemain bulu tangkis kurang maksimal atau bahkan gagal menghasilkan pukulan yang berkualitas hanya karena keseimbangan mereka yang tidak baik.
Adapun cara yang harus dilakukan agar memiliki keseimbangan yang baik, adalah sebagai berikut :
  • posisikan badan bertumpu pada kedua kaki kanan dan kiri (hal ini berlaku pada saat menyerang ataupun bertahan)
  • tekuk atau bengkokkan kedua lutut, selanjutnya berdiri dengan ujung kaki hingga pinggang berada pada posisi tegak
  • kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi sejajar atau salah satu kaki berada di depan
  • salah satu lengan siku yang tidak memegang raket berada di samping badan, agar tangan lainnya yang memegang raket bebas bergerak
5. Posisi Badan Ketika Memukul (Hitting Position)
Tak bisa dipungkiri bahwa dalam permainan olahraga bulu tangkis, tidak hanya cara memukul tetapi posisi tubuh pada saat melakukan pukulan juga sangat mempengaruhi kualitas pukulan yang dihasilkan. Adapun detail posisi badan ketika memukul yang benar, adalah sebagai berikut :
  • usahakan posisi badan menyamping ke arah net
  • kaki kiri berada di depan kaki kanan
  • posisi badan berada di belakang shuttlecock
  • bahu kanan sedikit ditarik ke belakang
  • ketika sedang melakukan beberapa pukulan, maka harus ada pergantian pada posisi bahu kanan dan kaki kanan


6. Service
Secara umum, teknik service dalam permainan bulu tangkis dilakukan dengan cara mengarahkan shuttlecock ke kanan, kiri, depan ataupun belakang pemain lawan. Hal yang harus dihindari ketika melakukan service adalah posisi shuttlecock yang tanggung dan berada tepat di depan lawan. Hal ini sama saja dengan bunuh diri karena dengan begitu lawan akan dapat dengan mudah mengembalikan service sekaligus mematikan pergerakan kita. Dalam melakukan service pada permainan olahraga bulu tangkis terdapat 3 jenis teknik, yaitu sebagai berikut :
6.1 Forehand Service
Forehand Pendek
Teknik service forehand pendek berarti melakukan service dengan menggunakan sedikit tenaga saja yang mengakibatkan ayunan pada raket tidak terlalu kuat. Ketika melakukan service dengan teknik ini maka posisi jatuhnya shuttlecock tidak akan jauh dari net, dan berada di area depan pemain lawan.
Forehand Tinggi
Teknik forehand tinggi menggunakan tenaga penuh pada saat melakukan service. Akibatnya, posisi jatuhnya shuttlecock akan berada sangat jauh dari net. Teknik service forehand tinggi mengakibatkan pergerakan shuttlecock akan melambung tinggi melewati tubuh pemain lawan dan kemudian jatuh di area belakang pemain lawan tersebut. Biasanya ketika melakukan jenis service dengan teknik forehand tinggi, pemain sedikit lebih memperkokoh posisi badan dan berdiri mereka yakni dengan membuka kedua kaki selebar pinggang kaki dan posisi tubuh menyamping.
6.2 Backhand Service
Jenis teknik service backhand sedikit berbeda dengan kedua teknik sebelumnya. Teknik service backhand ini dilakukan dengan menggunakan tenaga yang sedang dan ayunan yang sedang pula (tidak terlalu pelan dan tidak terlalu kuat). Ketika melakukan service dengan teknik backhand posisi kaki harus disesuaikan dengan tangan mana yang memegang raket. Jika yang memegang raket adalah tangan kanan maka kaki kanan berada di depan, dan kaki kiri berada di belakang. Service yang Salah/Dilarang :
  • ketika memukul shuttlecock, posisi kepala raket lebih tinggi atau sejajar dengan pegangan raket
  • posisi kepala raket lebih tinggi dari pinggang
  • posisi kaki berada di atas garis tengah (garis depan area permainan sendiri)
  • kaki kiri melangkah
  • kaki kanan melangkah saat shuttlecock belum dipukul
  • gerakan mengayun raket dan memukul shuttlecock dilakukan dalam rangkaian gerakan yang terputus
  • penerima service bergerak ketika shuttlecock belum dipukul oleh pemain yang melakukan service
Service yang Benar :
  • pada saat memukul shuttlecock, kepala raket harus berada di bawah (lebih rendah) dari posisi pegangan raket
  • pada saat memegang shuttlecock, ia harus diposisikan lebih rendah dari pinggang
  • kaki kiri harus dalam keadaan diam (tidak melangkah sedikitpun)
  • kaki bisa bergeser tapi tetap tidak boleh terangkat dari tanah/lantai
  • mengayun raket dan memukul shuttlecock harus dilakukan dalam satu rangkaian gerakan
  • si penerima service hanya dibolehkan bergerak ketika shuttlecock telah dipukul oleh pemain yang melakukan service
7. Pengembalian Service
Tidak hanya tata cara melakukan service, teknik pengembalian service juga perlu dikuasai dalam permainan olahraga bulu tangkis. Gerakan pengembalian service ini dapat dilakukan dengan berbagai cara yakni dropshot dan netting. Gerakan yang sangat dihindari ketika melakukan pengembalian service adalah gerakan smash. Hal ini karena pergerakan shuttlecock pada gerakan service ini tidak terlalu kuat/tajam, sehingga jika kita melakukan gerakan smash maka pukulan smash yang dihasilkan kurang/tidak tajam. Dan akibatnya pemain lawan dapat dengan mudah mengembalikan pukulan smash kita, bahkan dalam beberapa kasus justru pemain lawanlah yang akan diuntungkan dengan hal ini karena pukulan smash yang lemah akan dibalas dengan pukulan smash yang sangat tajam. Hingga akhirnya mematikan pergerakan permainan kita sendiri.


8. Overhead
Dalam permainan olahraga bulu tangkis, overhead dilakukan ketika arah posisi jatuhnya shuttlecock mengarah ke belakang posisi tubuh kita berdiri. Selanjutnya overhead ini dilakukan dengan cara memukul shuttecock seperti halnya melempar, dan raket dipegang dengan menggunakan teknik forehand.
9. Smash
Dalam permainan olahraga bulu tangkis, smash merupakan suatu teknik gerakan yang bersifat menyerang dan bertujuan untuk mematikan pergerakan pemain lawan. Pukulan smash terbaik akan tercipta jika dilakukan dengan lompatan tinggi, karena dalam posisi tersebutlah kita bisa mendapatkan posisi pukulan smash yang sempurna. Pukulan smash ini dilakukan dengan penuh tenaga dan shuttlecock dipukul mengarah ke arah bawah area lawan. Karena dilakukan dengan penuh tenaga, maka pergerakan shuttlecock pada pukulan smash ini sangat tajam.
10. Dropshot
Dropshot merupakan gerakan dalam olahraga bulu tangkis yang sifatnya hampir sama dengan gerakan smash, atau lebih tepatnya versi lembut dari gerakan smash. Gerakan dropshot juga bersifat menyerang dan bertujuan untuk mematikan pergerakan pemain lawan. Berbeda dengan gerakan smash yang dilakukan dengan penuh tenaga, dropshot dilakukan dengan sentuhan halus atau sedikit dorongan. Target jatuhnya shuttlecock saat melakukan gerakan dropshot ini adalah berada tak jauh dari net.
Gerakan dropshot ini sering digunakan untuk mengecoh pemain lawan, yakni dengan melompat tinggi seperti akan melakukan smash namun ternyata adalah gerakan dropshot yang shuttllecock-nya jatuh tak jauh dari net dan bergerak secara halus (tidak tajam seperti halnya pukulan smash). Melakukan pukulan dropshot memiliki kesulitan tersendiri jika dibandingkan dengan pukulan smash. Ketika melakukan pukulan dropshot terdapat beberapa faktor yang saling berkaitan satu sama lain dan berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya pukulan dropshot tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pukulan dropshot :
  1. posisi tubuh
  2. pegangan raket
  3. pergerakan kaki
  4. perpindahan berat badan yang bergerak secara harmonis
Langkah-langkah melakukan teknik dropshot :
  1. pegang raket dengan menggunakan teknik forehand
  2. posisi tubuh menyamping ke arah bahu
  3. pergerakan tubuh harus lincah hingga posisi tubuh berada di belakang shuttlecock
  4. memukul raket dengan posisi tangan lurus, kemudian lakukan gerakan seperti halnya melakukan smash tetapi cukup berikan sedikit dorongan dan sentuhan pada shuttlecock
  5. arahkan shuttlecock ke posisi yang kosong dari area pemain lawan (daerah yang kira-kira tidak bisa dijangkau oleh pemain lawan), baik ke kanan, kiri ataupun depan
11. Netting
Netting merupakan salah satu gerakan yang sulit dalam permainan olahraga bulu tangkis. Bahkan seorang pemain yang telah terhitung sebagai pemain profesional kelas nasional dan internasional sekalipun tidak menjamin ia selalu berhasil melakukan teknik netting ini. Hal ini karena gerakan netting membutuhkan sense yang tinggi serta cara dan arah penempatan bola yang harus tepat. Teknik netting dilakukan dengan cara melakukan pukulan pelan pada shuttlecock kemudian mengarahkan posisi jatuhnya sedekat mungkin dari net.

Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang Teknik Dasar Bulu Tangkis beserta Penjelasannya. Semoga artikel ini bermanfaat.

Menanam Kurma

Panduan Menanam Kurma Tropis – Penanaman Kurma, Perawatan Kurma, dan Pembuahan Kurma

Diposting pada 27 May 2017 oleh Fatkhul 
Panduan Menanam Kurma Tropis – Beberapa tahun ini banyak masyarakat Indonesia yang melirik budidaya kurma, baik skala halaman maupun perkebunan. Indonesia optimis berhasil akan budidaya buah yang satu ini dikarenakan kabar yang diterima dari negara yang memiliki kesamaan iklim dan kondisi alam dengan Indonesia yaitu Thailand. Di Thailand banyak perkebunan kurma yang sudah berhasil salah satunya di Provinsi Nakhonrtachasima. Di lahan 9,6 hektar tertanam 2.200 pohon kurma beragam umur. Pada musim panen 2015, menuai 10 ton kurma segar dari 104 pohon betina berumur 3 tahun. Petani di Nakhonratchasima itu menjual buah segar itu 500 baht setara Rp200.000 per kilogram dengan pendapatannya Rp2-miliar.
Nilai yang sungguh fantastis untuk perkebunan buah. Selain beberapa pekebun di Thailand yang sudah berhasil mengebunkan kurma, faktor kebutuhan masyarakat Indonesia akan buah kurma juga relatif tinggi, dan cenderung meningkat dari tahun ketahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2015, menunjukkan nilai impor kurma mencapai 9,99-juta kg senilai US$ 13,18 juta atau sekitar Rp171-miliar. Nilai itu cenderung meningkat setiap tahun. Jika Indonesia bisa memproduksi kurma sendiri, maka hal itu bisa menekan import buah kurma yang setiap tahun meningkat.
Memang bisa dikatakan Indonesia tertinggal dengan negara Thailand dalam membudidayakan pohon kurma ini. Namun akan semakin tertinggal jika kita tidak berani memulainya. Keputusan yang sangat tepat jika kitam memulai membudidayakan pohon kurma meski hanya satu – dua pohon. Sebelum memulai membudidayakannya, hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah
I. Perbedaan kurma tropis dan gurun
II. Cara penanaman kurma yang benar
III. Perawatan pohon kurma
IV. Pembuahan pohon kurma
Empat poin tersebut yang akan kita sampaikan dalam e-book ini. Semoga bisa memberikan tambahan wawasan kepada pembaca.

I. Perbedaan Kurma Tropis dan Kurma Gurun

Mungkin beberapa kali kita mendengar Kurma Tropis, apakah perbedaan dengan Kurma Gurun? Mungkin ada yang beranggapan bahwa kurma tropis merupakan kurma yang hanya bisa hidup dan berbuah di daerah tropis. Begitu sebaliknya kurma gurun merupakan jenis kurma yang hanya bisa hidup didaerah padang pasir.
Sebenarnya kurma tropis bisa hidup dan berbuah didaerah gurun, begitu pula sebaliknya. Meski dengan waktu berbuah dan kwalitas yang berbeda. Disebut kurma tropis karena jenis tersebut cocok untuk dibudidayakan di daerah Tropis, beberapa daantaranya yaitu Kurma Kolak One (KL-1) dan Kurma Barhee. Jenis kurma ini cocok untuk ditanam didaerah tropis karena buah kurma yang dihasilkan sudah bisa dikonsumsi (berasa manis) saat fase halal atau buah segar. Kita tahu bahwa ada 3 fase pemanenan buah kurma, yaitu fase khalal (segar), ruthab (matang penuh), dan tamar (semi kering atau kering).
Panen kurma sebaiknya dilakukan sebelum musim hujan tiba, tujuannya menghindari busuk buah dan rontok. Pekebun terancam gagal panen jika membiarkan buah mengering alami di pohon saat musim hujan. Kita tahu bahwa didaerah tropis seperti Indonesia panas lebih pendek dibandingkan daerah gurun seperti arab, irak, tuki dsb. Sehingga agar buah kurma bisa dikonsumsi dan tidak mengalami pembusukan dan kerontokan, petani harus menanen buah sebelum musim hujan tiba. Untuk itu menanam jenis kurma yang sudah enak ketika fase khalal seperti KL-1 dan Barhee adalah pilihan yang tepat. Namun jika menanam pohon kurma seperti jenis ajwa, khalas dan khunaizi didaerah tropis hal ini kurang tepat, karena jenis kurma tersebut kurang enak ketika dipanen saat fase khalal. Lebih tepat dibudidadayakan didaerah yang memiliki musim panas lebih lama, karena buah bisa bertahan bahkan sampai fase tamar, musim didaerah tersebut belum memasuki musim hujan.

II. Cara Menanam Kurma Yang Benar

Sebenarnya menanam bibit kurma tidak jauh berbeda dengan menanam bibit buah lainnya. Hal yang harus diperhatikan adalah jarak tanaman, kedalaman lubang dan langkah langkah penanaman.
A.Jarak Tanam
Jarak tanam pohon kurma yang ideal untuk skala perkebunan adalah 10m x 10m. Sedangkan untuk sakala kecil seperti dihalaman rumah atau pekarangan jarak tanam yang ideal adalah 8m x 8m (minimal 7m x 7m). Hal ini bertujuan agar dahan antar pohon kurma tidak berturukan satu sama lian. Selain itu buah yang dihasilkan tetap mendapatkan sinar matahari, tidak terhalang dahan pohon kurma lainnya. Jarak tanam skala perkebunan dan pekarangan berbeda karena biasanya penanaman pohon dikebun yang luas perlu adanya bantuan alat berat nantinya, baik untuk perawatan maupun pemanenan.
B.Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat dengan lebar 1m, panjang 1m dan kedalaman 60cm. Memang ukuran lubang cukup besar, namun fungsi dari lubang tersebut adalah agar area sekitar tanaman memilki ph tanah normal dan unsur hara tinggi. Karena nantinta lubang tanam tersebut diisi dengan campuran media tanam yang tepat dan memiliki unsur hara tinggi.
C.Langkah-langkah penanaman.
1. Siapkan lubang tanam dengan jarak tanam dan ukuran lubang tanam sesuai keterangan diatas.
2. Biarkan lubang tanam selama 1 minggu, biarkan terkena sinar matahari.
3. 1 minggu kemudian masukkan media tanam berupa campuran tanah, sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1, yang penting porous atau mudah meresap air. Selain itu agar lebih maksimal, juga ditambah kapur dolomit untuk mengantisispasi jamur. Tutup lubang tanam tadi dengan media tanam sampai penuh.
4. Tanam bibit kurma yang sudah hilang dari stress (daun segar) didalam media tanam tadi. Yang perlu diperhatikan, jangan memasukkan bibit terlalu dalam. Sisakan sedikit akar (sekitar 5cm) ada diatas permukaan tanah. Jika akar terbenam seluruhnya bahkan sampai mencapai bonggol, kemungkinan akar bisa membusuk.
5. Lakukan penanaman saat sore hari sekitar jam 15.30 sekiranya sinar matahri tidak terasa panas menyengat.
6. Jika penanaman dilakukan saat musim panas, perhatikan apakah daun mampu menahan panas saat siang hari. Jika sekiranya daun terlihat lau dan warna pudar saat siang hari, maka alangkah baiknya berikan peneduh sederhana dari ranting ranting atau dahan pohon, untuk menghalang panas matahari saat siang hari.

III. Perawatan Pohon Kurma

Pohon kurma sebenarnya tidak membutuhkan perawatan yang rumit, minimal penyiraman maksimal 4 kali sehari, pemupukan setiap 4 bulan sekali, dan mengamati apakah keadaan pohon sehat. Sering dijumpai pohon kurma terserang jamur, hal ini bisa diatasi dengan menyemprotkan fungisida, selain itu juga amati apakah terkena serangan serangga, hal itu bisa diatasi dengan menyiramkan insektisida.
Namun untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan pohon cepat berbuah, perawatan yang maksimal bisa anda lakukan. Diantaranya yaitu:
A. Penyiraman
1. Pada tanaman berumur 1—6 bulan pascatanam, lakukan penyiraman setiap 2 hari. Sementara tanaman berumur 7—12 bulan disiram setiap 4 hari. Adapun pada tanaman dewasa, penyiraman dilakukan setiap pekan.
2. Penyiraman dilakukan pagi hari atau sore hari. Jika penyiraman dilakukan saat siang hari dan mengenai daun, dapat mengakibatkan daun terbakar.
3. Untuk hasil maksimal penyiraman dengan menambahkan bioaktivator setiap 2 pekan dengan konsentrasi 10 ml per 3 liter air. Ia lalu menyemprotkan satu liter larutan bioaktivator ke seluruh permukaan daun kurma. Selain itu ia juga menyiramkan 2 liter larutan bioaktivator atau pupuk cair ke tanah tempat tumbuh kurma.
4. Penyirman dilakukan saat musim kemarau, jika musim hujan maka penyiraman tidak harus dilakukan.
5. Sistem penyiraman bisa dengan irigasi tetes atau manual.
B. Perawatan
1. Saat pohon berusia 1-3 tahun dimana pohon masih dalam masa vegetatif (pertumbuhan) diberikan pupuk 1 kg pupuk NPK berkadar nitrogen tinggi dengan komposisi 20:7:7 dan 5 kg pupuk kandang sapi. Aplikasi itu rutin diberikan setiap 3 bulan hingga fase vegetatif tanaman selesai.
2. Saat pohon berusia 4 tahun dimana pohon sudah masuk masa generatif (pembuahan) diberikan 1 kg pupuk NPK dengan komposisi 0:15:15 dan 20 kg pupuk kandang sapi.
3. Setelah selesai panen pohon diberikan 80 kg pupuk kandang, berupa 50 kg pupuk kotoran ayam, dan 30 kg kotoran sapi per pohon kurma betina. Dan hanya 20 kg pupuk kotoran sapi untuk pohon kurma jantan.
4. Untuk penyemprotan fungisida dilakukan setiap 3 bulan sekali pada daun dan area tumbuh pohon. Hal ini dilakukan agar pohon terhindar dari jamur yang sangat cepat menyebar terutama didaerah lembab.
5. Untuk penyemprotan insektisida juga dilakukan setiap 3 bulan sekali. Bisa juga pemberian fungisida dan insectisida dilakukan bersamaan.

IV. Pembuahan Pohon Kurma

Pohon kurma jenis KL1 tergolong cepat berbuah, idealnya pohon berbuah saat berusia 3 tahun – 4 tahun dengan perawatan maksimal. Jika pohon tak kunjung berbuah anda bisa membuat racikan untuk merangsang buah yaitu pemberian nutrisi yang mengandung unsur Cl, Mn, Mo, Bo, Ca, asam amino, dan benzyl amino klorin dengan komposisi 12 : 10 : 12 : 10 : 10 : 20 : 6. Siramkan cairan tersebut di sekitar pangkal batang kurma. Namun jika terasa susah anda bisa menyiramkan obat perangsang buah yang tersedia dipasaran.
Kurma tergolong berumah dua yaitu hanya menghasilkan 1 jenis bunga saja. Bunga jantan atau betina. Penyerbukan alami terjadi bila terdapat pohon jantan dan betina di lokasi berdekatan. Selama ini di Indonesia kurma sulit berbuah karena kebanyakan ditanam tunggal sehingga penyerbukan tidak terjadi. Bila benar-benar pohon jantan dan betina dapat dirangsang, maka serbuk sari jantan dapat digunakan untuk menyerbuki putik betina. Ukuran, rasa, dan tekstur buah dapat lebih bagus seperti kurma di Timur Tengah dan Kalifornia. Dengan bantuan penyerbukan, satu pohon jantan dapat menyerbuki 100 pohon betina.
Meski demikian Pohon Kurma KL1 dapat berbuah di Indonesia mampu berbuah meski tanpa penyerbukan dari bunga jantan, namun hasil buahnya tidak layak konsumsi dan kecil seperti pelanggan kita yang ada di Kudus Jawa Tengah, karena pohon betina sudah berbunga dan mencari-cari bungan jantan untuk penyerbukan namun tidak ketemu akhirnya bunga tersebut terlanjur sudah menjadi buah.
1. Penyerbukan
Penyerbukan kurma tergolong mudah untuk melihat secara jelas bisa putar video dibawah ini:
2. Penyeleksian
Saat pohon baru berusia 4 tahun, tandan yang dipertahanakan cukup 5 tandan saja. Tandan yang sesak buah mengakibatkan ukuran buah kecil. Pilihlah tandan yang paling bagus dan sehat.
3. Pembungkusan
Langkah ini ditujuakan untuk melindungi buah dari hujan dan serangan burung, kelelawar, serta serangga. Serangan burung bisa mengakibatkan 50% buah rusak. Pekebun akan merugi sebab buah tidak layak jual. Bungkus tandan sebanyak 3 lapisan agar lebih aman, Lapis pertama berupa plastik tranparan untuk mencegah air hujan merembes ke dalam tandan. Sementara lapis kedua dan ketiga masing-masing berupa jaring plastik dan kertas berguna untuk melindungi buah dari serangan burung dan serangga.
4. Mengikat tandan
Ikat setiap tandan ke pelepah daun terdekat agar tandan tidak patah. Pohon kurma yang sehat dengan perawatan maksimal bobot setiap tandan mencapai 10 kg, jika tidak diikat tandan patah. Sangga tandan menggunakan kayu agar buah tidak menempel ke tanah. Harap mafhum, kurma tropis bersifat genjah. Pohon berbuah perdana pada umur 3 tahun. Sementara bobot tandan mencapai 10 kg. Tanpa penyangga, buah akan bersentuhan dengan permukaan tanah.

http://www.bibitbuahku.com/blog/panduan-menanam-kurma-tropis-penanaman-kurma-perawatan-kurma-dan-pembuahan-kurma